Rabu, 28 November 2012

AIK II



Tugas Akhir

AL - ISLAM
KEMUHAMMADIYAAN



HAJAT MANUSIA TERHADAP AGAMA

ð  Ringkasan
Manusia terdiri dari jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani manusia berupa makanan, minuman, pakaian, dll. Sedangkan kebutuhan rohani manusia adalah ibadah (agama). Agama merupakan penuntun, pembimbing, dan pengarah bagi manusia dalam menjalankan kehidupannya demi mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat melalui petunjuk dari Allah yang berupa wahyu.
Ada beberapa tingkatan atau macam-macam hidayah, yaitu :
1.      Hidayah tabiat. Hidayah tabiat merupakan kelakuan atau perilaku manusia yang sudah menjadi kebiasaan karena di bawanya sejak kecil.
2.      Hidayah indera. Hidayah indera merupakan panca indera yang diberikan kepada manusia seperti indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan peraba yang berfungsi membantu manusia melakukan kegiatan sehari-harinya.


3.      Hidayah akal. Hidayah akal dapat membantu manusia berfikir dan berinteraksi dengan lingkungan dan sesama manusia, selain itu akal juga dapat mengatur tabiat dan indera seseorang namun belum mencapai kebenaran yang sesungguhnya.
4.      Hidayah ad-din. Hidayah ad-din ini dapat mengarahkan ketiga hidayah sebelumnya agar dapat mencapai kebenaran yang sebenarnya.

ð  Ayat dan Hadist
Penggalan QS. Al-A’raf ayat 173 :
 . . . öNèdypkô­r&ur #n?tã öNÍkŦàÿRr& àMó¡s9r& öNä3În/tÎ/  (#qä9$s% 4n?t/  !$tRôÎgx©  cr& (#qä9qà)s? tPöqtƒ ÏpyJ»uŠÉ)ø9$# $¯RÎ) $¨Zà2 ô`tã #x»yd tû,Î#Ïÿ»xî
QS. Asy-syams ayat 7-10 :
<§øÿtRur $tBur $yg1§qy       $ygyJolù;r'sù $yduqègéú $yg1uqø)s?ur       ôs% yxn=øùr& `tB $yg8©.y      ôs%ur z>%s{ `tB $yg9¢yŠ



QS. Ar-rum ayat 30 :
óOÏ%r'sù y7ygô_ur ÈûïÏe$#Ï9 $ZÿÏZym |NtôÜÏù «!$# ÓÉL©9$# tsÜsù }¨$¨Z9$# $pköŽn=tæ  Ÿw Ÿ@ƒÏö7s? È,ù=yÜÏ9 «!$#  šÏ9ºsŒ ÚúïÏe$!$# ÞOÍhŠs)ø9$#  ÆÅ3»s9ur uŽsYò2r& Ĩ$¨Z9$# Ÿw tbqßJn=ôètƒ
Sabda Rasulullah SAW :


كُلُّ مَوْلُوْدٍيُوْلَدُعَلَى الْفِطْرَةِيُنْهَوِّدَانِهِ اَوْيُنَصِّرَانِهِ اَوْيُمَجَّزَانِهِ






















PENGERTIAN AGAMA SECARA UMUM

ð  Ringkasan
Pengertian agama secara etimologi, Bahasa Eropa menyebut agama dengan Religi, Bahasa Arab menyebut agama dengan Din ( úïÏe$ ) , sedangkan Bahasa Sanskerta menyebutnya dengan agama . Agama berarti ikatan yang berasal dari sang pencipta dan harus dipatuhi manusia. Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa agama berasal dari kata قاما yang berarti berdiri jadi, dapat diartikan bahwah agama merupakan pendirian (اِسْتِقَامَة). Pengertian agama secara terminologi, Agama merupakan kepercayaan yang diyakini agar manusia memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Ciri-ciri agama yaitu :
1.      Mempunyai kitab suci
2.      Mempunyai doktrin tentang tuhan
3.      Mempunyai tata cara peribadatan
Jika dibedakan dari asalnya agama dapat dikelompokkan kedalam dua jenis, yaitu :
1.      Agama wahyu. Agama ini berasal dari Tuhan dan bersifat tetap sampai akhir zaman, seperti : Yahudi, Nasrani, dan Islam.
2.      Agama wadh’i. Agama ini berasal dari kebudayaan manusia, tidak memiliki kitab suci dan  sejarah yang jelas, tidak disampaikan oleh Rasul/Nabi. Selain itu ajarannya dapat berubah sesuai perkembangan zaman dan sesuai kehendak manusia. Yang termasuk dalam kategori agama wadh’i adalah agama Majusi, Hindu, Budha, Shinto, Tao, dll.

ð  Ayat dan Hadist
















PENGERTIAN ISLAM SECARA KHUSUS

ð  Ringkasan
Pengertian Islam secara etimologi, pembentukan kata Islam berasal dari bahasa Arab salima yang berarti selamat, sentosa, dan damai. Lalu kata tersebut berubah menjadi kata asalama yang memiliki arti berserah diri, menjadi damai, tunduk, taat, dan patuh.
Pengertian Islam secara terminology, menurut Ensiklopedi Islam “Islam adalah suatu sistem yeng mengatur hubungan antara manusia dan sesamanya”. Kata Islam sendiri merupakan nama yang diberikan Allah SWT berdasarkan wahyu yang dapat dilihat dalam beberapa ayat Al-qur’an. Pada dasarnya Islam merupakan agama semua Rasul dan Nabi yang pernah diutus oleh Allah SWT.
Hakikat diturunkannya Islam yang pertama adalah Islam merupakan agama penutup dari agama-agama samawi (wahyu), kedua Islam membawa ajaran yang bersifat universal (menyeluruh) dan tidak memisahkan antara urusan dunia dan akhirat (sekuler), yang ketiga semua ajaran Islam tidak ada yang bertentangan dengan akal sehat.
Sedangkan menurut faham Muhammadiyah, Islam adalah Agama yang diturunkan Allah SWT. Kepada Nabi Muhammad SAW dan memiliki kitab suci berupa Al-qur’an yang didalamnya berisi perintah, larangan, dan petunjuk dalam permasalahan manusia di dunia dan akhirat.

ð  Ayat dan Hadist
QS. Al-Baqarah ayat 208
$ygƒr'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=äz÷Š$# Îû ÉOù=Åb¡9$# Zp©ù!$Ÿ2 Ÿwur (#qãèÎ6®Ks? ÅVºuqäÜäz Ç`»sÜø¤±9$# ¼çm¯RÎ) öNà6s9 Arßtã ×ûüÎ7B
QS. Ali ‘Imran ayat 19, 85
¨bÎ) šúïÏe$!$# yYÏã «!$# ÞO»n=óM}$#  .  .  .
`tBur Æ÷tGö;tƒ uŽöxî ÄN»n=óM}$# $YYƒÏŠ `n=sù Ÿ@t6ø)ムçm÷YÏB uqèdur Îû ÍotÅzFy$# z`ÏB z`ƒÌÅ¡»yø9$#

QS. Al-Mai’dah ayat 3
WôtPöquø9$#  .  .  . àMù=yJø.r& öNä3s9 öNä3oYƒÏŠ àMôJoÿøCr&ur öNä3øn=tæ ÓÉLyJ÷èÏR àMŠÅÊuur ãNä3s9 zN»n=óM}$# .  .  .  $YYƒÏŠ
QS. Al-An’am ayat 125
`yJsù ϊ̍ムª!$# br& ¼çmtƒÏôgtƒ ÷yuŽô³o ¼çnuô|¹ ÉO»n=óM~Ï9 `tBur ÷ŠÌãƒ br& ¼ã&©#ÅÒムö@yèøgs ¼çnuô|¹ $¸)Íh|Ê %[`tym $yJ¯Rr'Ÿ2 ߨè¢Átƒ Îû Ïä!$yJ¡¡9$#  šÏ9ºxŸ2 ã@yèøgs ª!$# }§ô_Íh9$# n?tã šúïÏ%©!$# Ÿw šcqãZÏB÷sãƒ
Ensiklopedi Islam
اْلاِسْلَامُ هُوَمُعَامَلَةُمَعَ اْلخَالِقِ وَمُعَامَلَةُمَعَ الْخَلَقِ


















METODE STUDI ISLAM

ð  Ringkasan
Agar ajaran Islam tidak tercampur baur dengan ajaran lain dan tidak melenceng dari ajaran yang sebenarnya kita perlu mempelajari Islam secara benar. Ada 4 cara mempelajari ajaran Islam, yaitu :
1.      Mempelajari Islam dari sumber aslinya yaitu Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.
2.      Mempelajari Islam secara menyeluruh.
3.      Mempelajari Islam dari buku-buku yang telah ditulis  oleh ulama, dan sarjana muslim sebanyak-banyaknya, secara lengkap dan sampai memahami isi dari buku tersebut.
4.      Mempelajari Islam sesuai dengan ketentuan yang telah tertulis dalam Al-Qur’an kemudian menghubungkannya dengan kehidupan nyata.

ð  Ayat
QS. Al-Baqarah ayat 208
$ygƒr'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=äz÷Š$# Îû ÉOù=Åb¡9$# Zp©ù!$Ÿ2 Ÿwur (#qãèÎ6®Ks? ÅVºuqäÜäz Ç`»sÜø¤±9$#  ¼çm¯RÎ) öNà6s9 Arßtã ×ûüÎ7B
QS. Ali ‘Imran ayat 102
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãYtB#uä (#qà)®?$# ©!$# ¨,ym ÏmÏ?$s)è? Ÿwur ¨ûèòqèÿsC žwÎ) NçFRr&ur tbqßJÎ=ó¡B 














AL QURAN DAN AL HADIST SUMBER AJARAN ISLAM

ð  Ringkasan
1.      Al-Qur’an
Secara etimologi, kata Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata qara’ yang artinya membaca atau kata qarrara yang artinya ketetapan.secara terminology, Al-Qur’an merupakan wahyu Allah SWT. Yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Melalui perantara Malaikat Jibril dan berfungsi sebagai peringatan, petunjuk, tuntunan, dan hukum bagi kehidupan manusia.
Ada beberapa nama-nama dari Al-Qur’an, yaitu Al-Kitab (ditulis) artinya ayat-ayat yang terkandung di dalamnya ditulis, Al furqan (pemisah) artinya ayat-ayatnya berisi pemisah antara hal-hal yang baik dan yang buruk, Al bayan (penjelasan) artinya berisi penjelasan terhadap hal-hal yang terjadi di dunia dan di akhirat kelak, Al-Qur’an (bacaan) artinya ayat-ayatnya merupakan bacaan yang baik dan bernilai ibadah apabila dibaca, dan Al zikr (peringatan) artinya berisi peringatan kepada umat manusia.
Al-qur’an berisi 30 juz yang jika dihitung terdiri dari 114 surah, 6236 Ayat, 74437 kalimat, dan 1012000 huruf.
Al-quran turun secara berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari saat Nabi Muhammad SAW berusia 41 tahun sampai beliau wafat dalam usia 63 tahun. Yang pertama turun adalah 5 ayat surah Al ‘alaq di Gua Hira pada malam Qadar, 17 Ramadhan 160 M, sedangkan yang terakhir turun adalah ayat ketiga surah Al-Maidah di padan Arafah pada tahun 632 M, 9 Zulhijjah. Al-Quran diturunkan didua tempat yang berbeda, yaitu di Mekkah selama kurang lebih 12 tahun 5 bulan 13 hari, sebanyak 19 juz, 91 surah dan di Madinah selama 9 tahun 9 bulan 9 hari, sebanyak 11 juz, 23 surah.
Al-qur’an juga memiliki mukjizat yaitu tidak ada seorang pun yang mampu menyaingi keindahan susunan bahasanya, mampu dihafal seseorang dalam usia yang sangat muda yaitu 6 tahun, isinya tidak bertentangan dengan akal sehat, hukum-hukumnya berlaku sampai akhir zaman.
2.      Hadist
Secara etimologi, hadist berasal dari bahasa Arab yaitu haditsun yang berarti ucapan. Hadist juga biasa disebut sunnah (acuan), atsar (peninggalan), jaded (baru), qarib (dekat), dan khabar (berita). Secara terminology, hadist adalah perkataan Nabi SAW, perbuatan dan keadaan.
Ada beberapa unsur yang harus ada dalam sebuah hadist, yaitu unsur Rawy ( orang yang menyampaikan hadist yang diterima dari seorang guru), Matan (materi hadist yang disampaikan oleh sanad terakhir), dan sanad (jalan yang menghubungkan materi hadist kepada Nabi SAW).
Ada beberapa macam hadist yang sering kita dengar. Jika ditinjau dari segi sumber, hadist terbagi atas tiga yaitu Marfu’ (disandarkan pada Nabi Muhammad SAW), Mauquf’ (disandarkan pada sahabat), Maqthu’ (disandarkan pada tabi’in). Jika ditinjau dari segi tingkat dan nilainya, hadist terbagi atas tiga yaitu Mutawatir (diriwayatkan oleh banyak orang dan secara terus menerus), Masyhur (diriwayatkan oleh tiga orang atau lebih), dan Ahad (diriwayatkan oleh satu orang). Jika ditinjau dari segi kwalitas perawy maka, hadist terbagi atas tiga yaitu Sahih (diriwayatkan oleh perawy yang adil, memiliki ingatan yang kuat, sanadnya bersambung, tidak cacat dan janggal), Hasan (diriwayatkan oleh perawy dengan ingatan yang kurang sempurna), Dhaif (tidak memenuhi persyaratan hadist sahih/hasan)
Selain berfungsi sebagai sumber hukum Islam yang kedua, hadist juga memiliki fungsi lain, yaitu sebagai tafsir terhadap Al-qur’an, sebagai tafsil (pemerinci dari hal-hal yang belum rinci dalam Al-qur’an), sebagai tabyin (penjelas dari ayat-ayat Al-qur’an yang perlu diperjelas), sebagai takhshis (penghusus), dan sebagai ta’kid (menguatkan hal-hal yang telah tertera dalam Al-qur’an).

ð  Ayat
QS. Yusuf ayat 2
!$¯RÎ) çm»oYø9tRr& $ºRºuäöè% $wŠÎ/ttã öNä3¯=yè©9 šcqè=É)÷ès?
QS. Al-Baqarah ayat 185
ãöky­ tb$ŸÒtBu üÏ%©!$# tAÌRé& ÏmŠÏù ãb#uäöà)ø9$# Wèd Ĩ$¨Y=Ïj9 ;M»oYÉit/ur z`ÏiB 3yßgø9$# Èb$s%öàÿø9$#ur .  .  . 
QS. Al-Bayyinah ayat 1-2
óOs9 Ç`ä3tƒ tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. ô`ÏB È@÷dr& É=»tGÅ3ø9$# tûüÏ.ÎŽô³ßJø9$#ur tûüÅj3xÿZãB 4Ó®Lym ãNåkuŽÏ?ù's? èpuZÉit7ø9$#          ×Aqßu z`ÏiB «!$# (#qè=÷Gtƒ $ZÿçtྠZot£gsÜB










AKAL DAN FUNGSINYA DALAM MEMAHAMI AGAMA ISLAM (AL-QURAN DAN AL-HADIST)

ð  Ringkasan
Akal merupakan daya berfikir atau kecerdikan manusia dalam memperoleh sesuatu dengan memanfaatkan lingkungan di sekitarnya. Akal berfungsi agar manusia mampu memahami atau mengetahui tentang tuhan, agama dan alam semesta. Juga sebagai tolak ukur segala perintah dan larangan yang akan dikenakan pada manusia. Karena segala perbuatan manusia sesuai dengan standar akalnya.
Hubungan antara akal dan wahyu ditunjukkan pada kemampuan akal dalam memahami sesuatu, apabila terdapat hal-hal yang tidak mampu akal mengerti, maka wahyu yang berasal dari Allah SWT akan menjadi petujuk agar manusia menjadi paham.

ð  Ayat
QS. Ali ‘Imran ayat 190
žcÎ) Îû È,ù=yz ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur É#»n=ÏF÷z$#ur È@øŠ©9$# Í$pk¨]9$#ur ;M»tƒUy Í<'rT[{ É=»t6ø9F{$#
QS. Al-Baqarah ayat 44
 tbrâßDù's?r& }¨$¨Y9$# ÎhŽÉ9ø9$$Î/ tböq|¡Ys?ur öNä3|¡àÿRr& öNçFRr&ur tbqè=÷Gs? |=»tGÅ3ø9$#  Ÿxsùr& tbqè=É)÷ès?












MANUSIA HAMBA DAN KHALIFAH ALLAH DI BUMI

ð  Ringkasan
Tugas pokok manusia di bumi yang pertama adalah sebagai pengabdi artinya tujuan manusia hidup di dunia ini adalah untuk menyembah Allah dengan cara menjalankan segala perintah-Nya dan menjahui segala laranyan-Nya seperti : sholat, puasa, muamalah duniawiyah, dll. Yang kedua adalah sebagai khalifah artinya manusia selain sebagai hamba Allah SWT juga sebagai khalifah atau pemimpin bagi makhluk lainnya seperti : hewan, tumbuhan, dan makhluk halus. Yang ketiga adalah sebagai pemakmur artinya manusia juga berfungsi sebagai pengatur keseimbangan di bumi dengan cara memelihara dan menjaga kestabilan di bumi, bukan sebagai perusak.

ð  Ayat
QS. Az-Zariyat ayat 56
$tBur àMø)n=yz £`Ågø:$# }§RM}$#ur žwÎ) Èbrßç7÷èuÏ9

QS. Al-Baqarah ayat 30
øŒÎ)ur tA$s% š/u Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 ÎoTÎ) ×@Ïã%y` Îû ÇÚöF{$# ZpxÿÎ=yz  (#þqä9$s% ã@yèøgrBr& $pkŽÏù `tB ßÅ¡øÿム$pkŽÏù à7Ïÿó¡our uä!$tBÏe$!$# ß`øtwUur ßxÎm7|¡çR x8ÏôJpt¿2 â¨Ïds)çRur y7s9  tA$s% þÎoTÎ) ãNn=ôãr& $tB Ÿw tbqßJn=÷ès?
QS. Ar-Rahman ayat 33
uŽ|³÷èyJ»tƒ Çd`Ågø:$# ħRM}$#ur ÈbÎ) öNçF÷èsÜtGó$# br& (#räàÿZs? ô`ÏB Í$sÜø%r& ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur (#räàÿR$$sù  Ÿw šcräàÿZs? žwÎ) 9`»sÜù=Ý¡Î0



QS. Hud ayat 61
 4n<Î)ur yŠqßJrO öNèd%s{r& $[sÎ=»|¹  tA$s% ÉQöqs)»tƒ (#rßç6ôã$# ©!$# $tB /ä3s9 ô`ÏiB >m»s9Î) ¼çnçŽöxî  uqèd Nä.r't±Rr& z`ÏiB ÇÚöF{$# óOä.tyJ÷ètGó$#ur $pkŽÏù çnrãÏÿøótFó$$sù ¢OèO (#þqç/qè? Ïmøs9Î)  ¨bÎ) În1u Ò=ƒÌs% Ò=ÅgC
QS. Ibrahim ayat 32
ª!$# Ï%©!$# t,n=y{ ÏNºuq»yJ¡¡9$# uÚöF{$#ur tAtRr&ur šÆÏB Ïä!$yJ¡¡9$# [ä!$tB ylt÷zr'sù ¾ÏmÎ/ z`ÏB ÏNºtyJ¨V9$# $]%øÍ öNä3©9  t¤yur ãNä3s9 šù=àÿø9$# y̍ôftGÏ9 Îû ̍óst7ø9$# Ín̍øBr'Î/ t¤yur ãNä3s9 t»yg÷RF{$#
QS. Ar-Rum ayat 41
tygsß ßŠ$|¡xÿø9$# Îû ÎhŽy9ø9$# ̍óst7ø9$#ur $yJÎ/ ôMt6|¡x. Ï÷ƒr& Ĩ$¨Z9$# Nßgs)ƒÉãÏ9 uÙ÷èt/ Ï%©!$# (#qè=ÏHxå öNßg¯=yès9 tbqãèÅ_ötƒ
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar