Rabu, 28 November 2012

Ilmu Alamiah Dasar


IPA DAN TEKNOLOGI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
 A.    PENDAHULUAN
 Manusia diciptakan Tuhan sebagai mahluk yang terbaik dibandingkan dengan mahluk lainnya. Hal ini disebabkan manusia mempunyai otak untuk berpikir dan selalu mengembangkan diri guna mendapatkan kehidupan lebah aman dan nyaman. Berbeda dengan hewan yang kehidupan statis tidak berubah dari zaman ke zaman, baik dari makanan yang dikomsumsi maupun dari pola kehidupannya. Walaupun demikian perawatan manusia membutuhkan waktu yang sangat lama (kira-kira sepertiga dari umurnya) untuk dapat hidup mandiri. Hal ini disebabkan karena proses pendewasaan

Perkembangan Peserta Didik


B.     Perkembangan Nilai, Moral, dan Sikap

Antara pengetahuan dan tindakan ternyata tidak selalu terjadi korelasi positif yang tinggi (Surakhmad, 1980:9). Proses pertumbuhan dan kelanjutan pengetahuan menuju bentuk sikap dan tingkah laku adalah proses kegiatan yang musykil. Seorang individu yang pada waktu tertentu melakukan perbuatan tercela ternyata melakukannya tidak selalu karena ia tidak mengetahui bahwa perbuatan itu tercela, atau tidak sesuai dengan norma-norma masyarakat.

1.      Pengertian dan Saling Keterkaitan Antara Nilai, Moral, dan Sikap sert Pengaruhnya terhadap Tingkah Laku
Nilai-nilai kehidupan adalah norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, misalnya adat kebiasaan dan sopan santun (Sutikna, 1988;5). Sopan santun, adat, dan kebiasaan serta nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah nilai-nilai hidup yang menjadi pegangan seseorang dalam kedudukannya sebagai warga negara Indonesia dalam hubungan  hidupnya dengan negara serta dengan sesama warga negara.
Bagaimana kaitannya antara nilai-nilai dan moral?

AIK II



Tugas Akhir

AL - ISLAM
KEMUHAMMADIYAAN



HAJAT MANUSIA TERHADAP AGAMA

ð  Ringkasan
Manusia terdiri dari jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani manusia berupa makanan, minuman, pakaian, dll. Sedangkan kebutuhan rohani manusia adalah ibadah (agama). Agama merupakan penuntun, pembimbing, dan pengarah bagi manusia dalam menjalankan kehidupannya demi mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat melalui petunjuk dari Allah yang berupa wahyu.
Ada beberapa tingkatan atau macam-macam hidayah, yaitu :
1.      Hidayah tabiat. Hidayah tabiat merupakan kelakuan atau perilaku manusia yang sudah menjadi kebiasaan karena di bawanya sejak kecil.
2.      Hidayah indera. Hidayah indera merupakan panca indera yang diberikan kepada manusia seperti indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan peraba yang berfungsi membantu manusia melakukan kegiatan sehari-harinya.

Sabtu, 02 Juni 2012

KONSEP DASAR MORFOLOGI


Dalam pembahasan ini, ada beberapa hal penting yang perlu untuk kita pahami sebelum yaitu :1.       pengertian morfologi;
2.       perbedaan antara morfem, morf, dan alomorf;
3.       morfem bebas dan morfem terikat;
4.       Akar kata, stem, dan basis.
  A.      Pengertian Morfolog
M. Ramlan, dalam buku Ilmu Bahasa Indonesia : Morfologi (cet. 1, 1967; cet. IV, 1980), mendefinisikan morfologi sebagai “bagian dari ilmu bahasa yang mempelajari seluk-beluk struktur kata serta pengeruh perubahan-perubahan struktur kata terhadap golongan dan arti kata” (1980 : 20).
Gorys Keraf (1984 : 51) “bagian dari tata bahasa yang membicarakan bentuk kata”.
J.S. Badudu, dalam bukunya Pelik-pelik Bahasa Indonesia (cet. I, 1971; cet. XXIV, 1982), mendefinisikan morfologi sebagai “ilmu yang membicarakan morfem yaitu bagaimana kata dibentuk dari morfem-morfem” (1980: 66)
Hartimurti Kridalaksana, dalam Kamus Linguistik (1982: 111), membatasi pengertian morfologi ini sebagai “ bidang linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya” atau “bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian kata, yakni morfem”
 Berdasarkan pendapat di atas dapat disipulkan bahwa morfologi adalah salah satu cabang dari ilmu bahasa atau linguistik yang secara khusus mempelajari seluk-beluk morfem serta gabungan antara morfem-morfem. 


Senin, 14 Mei 2012

Makalah AIK I




KATA PENGANTAR



          Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul:  “MASA TURUNNYA AL-QURAN”
            Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Allah SWT. dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
           Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
            Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.







Makassar, 6 Desember 2011





Fathimah Az Zahraa
NIM 105 336 774 11







 BAB I

PENDAHULUAN



A.             Latar Belakang Masalah

 Lahirnya agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW, pada abad ke-7 M, menimbulkan suatu tenaga penggerak yang luar biasa, yang pernah dialami oleh umat manusia. Islam merupakan gerakan raksasa yang telah berjalan sepanjang zaman dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Dalam membahas masalah agama Islam, kita tidak bisa lepas dari Al-Quran kitab suci umat Islam, yang merupakan firman-firman Allah SWT, yang diturunkan dengan perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai peringatan, petunjuk, tuntunan, dan hukum bagi kehidupan umat manusia.
Ayat-ayat Al-quran yang diterima Nabi Muhammad SAW. diterima secara berangsur-angsur selama kurang lebih 22 tahun, atau tepatnya 22 tahun, 2 bulan, 22hari, yakni sejak ia berusia 40 tahun sampai belau wafat. Oleh karena itu, perlu diadakan pembahasan lebih lanjut mengenai masa turunnya Al-quran.
Melalui makalah ini, kami mencoba untuk memberikan informasi mengenai masalah tersebut, sehingga pembaca dapat mengetahui sedikit informasi tentang masa turunnya Al-quran.

Kamis, 03 Mei 2012

Tugas Bahasa Indonesia Bab I



  1. Kemukakanlah asal mula bahasa Indonesia !
Jawaban :
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang pada awalnya adalah salah satu bahasa daerah di daerah Kepulauan Indonesia yang mendiami pesisir timur Pulau Sumatra, Semenanjung Malaka, dan pesisir barat Kalimanan.
  1. Jelaskan faktor – faktor yang melatarbelakangi diangkatnya bahasa Melayu !
Jawaban :
Proses berkembangnya bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia Didasari oleh beberapa faktor sebagai berikut :
  1. Bahasa Melayu mempunyai sejarah panjang sebagai Lingua Franca ( bahasa pergaulan ). Bahasa Melayu terletak dalam jalur perdagangan di selat Malaka, sehingga penyebarannya mudah dan cepat untuk semua etnik atau suku, ditempat pertemuan antara pedagang dan pribumi bahasa yang digunakan adalah bahasa penduduk setempat atau bahasa Melayu.
  2. Bahasa Melayu sebagai bahasa resmi kedua kerajaan besar yaitu kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Majapahit. Kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Majapahit adalah kerajaan yang sangat terkenal di kawasan Nusantara dan memiliki sejarah kejayaan yang tersohor keberadaannya dan salah satu bahasa resmi kedua kerajaan tersebut adalah bahasa Melayu.

Tugas Bahasa Indonesia Bab II


  1. Kapan huruf kapital dipakai sebagaimana yang diatur dalam ejaan yang disempurnakan !
Jawaban :
1)     Dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
2)     Dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
3)     Dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci.
4)     Dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
5)     Tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
6)     Dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
7)     Tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, atau nama tempat.

Tugas Bahasa Indonesia Bab III


  1. Ditinjau dari situasi pemakaiannya bahasa Indonesia baku digunakan pada saat !
Jawaban  :
Ditinjau dari situasi pemakaiannya bahasa Indonesia baku digunakan pada saat situasi resmi, seperti acara seminar, pidato, temu karya ilmiah dan lain-lain. Pada situasi seperti ini peranan bahasa bukan saja semata-mata sebagai alat komunikasi, melainkan sebagai alat penyampai gagasan atau ide secara tepat.
  1. Tuliskan ciri-ciri bahasa Indonesia baku disertai dengan contoh !
Jawaban :
Bahasa Indonesia baku mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1)     Menggunakan ucapan baku (pada bahasa lisan), contoh :

Tugas Bahasa Indonesia Bab VI


  1. Kemukakan pengertian paragraf!
Jawaban :
Paragraf (Alenia) merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas dari pada kalimat. Paragraf dapat terdiri dari satu kalimat atau kumpulan kalimat, tetapi kalimat yang berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk suatu kalimat, dan juga bisa disebut dengan penuangan ide penulis melalui kalimat atau kumpulan kalimat yang satu dengan yang lain yang berkaitan dan hanya memiliki satu tema. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat.
  1. Tuliskan syarat-syarat pembentukan paragraf!
Jawaban :
Adapun syarat-syarat tersebut antara lain :
1)     Kesatuan (kohesi). Yang dimaksud dengan kesatuan (kohesi) adalah bahwa paragraf tersebut harus memperlihatkan dengan jelas suatu maksud atau sebuah tema tertentu. Sebuah alinea yang mempunyai kesatuan bisa saja mengandung beberapa hal atau beberapa perincian, tetapi semua unsur tadi haruslah bersama-sama digerakkan untuk menunjang maksud tunggal. Maksud tungggal itulah yang ingin disampaikan penulis dalam alinea itu (Keraf, 1980:67).
2)     Kepaduan (Koherensi). Syarat kedua yang harus dipenuhi sebuah paragraf adalah bahwa paragraf tersebut harus mengandung koherensi atau kepaduan yang baik. Kepaduan bergantung dari penyusunan detil-detil dan gagasan-gagasan sehingga pembaca dapat melihat dengan mudah hubungan antar bgaian-bagian tersebut. Koherensi suatu paragraf dapat ditunjukkan oleh :
  1. Pengulangan kata/kelompok kata kunci atau disebut repetisi
b. penggunaan kata ganti dan
  1. Penggunaan kata transisi
3)     Kejelasan. Suatu paragraf dikatakan lengkap, apabila kalimat topik ditunjang oleh sejumlah kalimat penjelas.

Makalah Pengantar Pendidikan ( Pengertian, jenis, dan fungsi lingkungan pendidikan )


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Puji rasa syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang mana telah memberikan kenikmatan kepada kita semua, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah ini.
Sholawat serta Salam senantiasa tercurahkan kepada baginda kita Nabi Besar Muhamad SAW. Yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliah menuju zaman Islamiah.
Bergema seiring nada mengalunkan kata hati yang senantiasa mengungkapkan getaran jiwa, Penyusun dengan penuh kesadaran diri bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan keterbatasan kemampuan dan kedangkalan ilmu yang kami miliki. Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan pihak yang turut membantu terselesainya makalah ini.
Akhirnya kepada Illahi kita berharap dan berdo’a, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca. Amin….!
Makassar, 26 Januari 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR                                                                                                       i
DAFTAR ISI                                                                                                                 ii
BAB I PENDAHULUAN                                                                                                   1
1. Latar Belakang                                                                                                       1
2. Permasalahan                                                                                                         1
BAB II. PENGERTIAN, FUNGSI DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKAN   2
1. Pengertian Lingkungan Pendidikan                                                                      2
2. Jenis Lingkungan Pendidikan                                                                                2
3. Fungsi Lingkungan Pendidikan Terhadap Proses Pendidikan Manusia          5
BAB III. PENUTUP                                                                                                        7
A. Kesimpulan                                                                                                            7
B. Saran                                                                                                                    7
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                      8
BAB I
PENDAHULUAN


  1. A.    Latar Belakang

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manuia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Disisi lain proses perkembangan dan pendidikan manusia tidak hanya terjadi dan dipengaruhi oleh proses pendidikan yang ada dalam sistem pendidikan formal ( sekolah ) saja. Manusia selama hidupnya selalu akan mendapat pengaruh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat luas. Ketiga lingkunga itu sering disebut sebagai tripusat pendidikan. Dengan kata lain proses perkembangan pendidikan manusia untuk mencapai hasil yang maksimal tidak hanya tergantung tentang bagaimana sistem pendidikan formal dijalankan. Namun juga tergantung pada lingkungan pendidikan yang berada diluar lingkungan formal.
  1. B.     Permasalahan

Dalam makalah ini kami akan membahas dan menjabarkan tentang :
  1. Pengertian Lingkungan Pendidikan
  2. Jenis-jenis Lingkungan Pendidikan
  3. Fungsi Lingkungan pendidikan