Karya: Fathimah Az Zahraa
Alkisah, di salah satu anak Sungai Tello,
hiduplah sekelompok masyarakat yang jauh dari peradaban. Mereka hidup rukun
tanpa ada gangguan. Daerah itu dikelilingi rumput setinggi telinga orang
dewasa, sehingga tak seorangpun yang mengetahui bahwa ada sekelompok manusia
yang bermukim di sana, bahkan raja yang sedang berkuasa saat itupun tidak
mengetahuinya. Anak Sungai Tello itu tidak terlalu besar namun airnya cukup
untuk kebutuhan harian sepanjang tahun.
Suatu hari, dua perampok sedang mencari
tempat persembunyian. Mereka baru saja merampok salah satu rombongan keluarga
kerajaan. Hal itu membuat kedua perampok mencari tempat persembunyian, sampai
keadaan cukup aman untuk menjual hasil rampokan mereka.